Sabtu, 11 September 2010

I Not Stupid


Film ini bercerita tentang persahabatan 3 anak laki-laki: Terry Khoo, Liu Kok Pin, dan Ang Boon Hock. Mereka bertiga berada di kelas EM3 atau bisa dikatakan, kelas paling bawah. Film ini diadaptasi dari lingkungan Singapura yang membuat suatu pendidikan yang keras dengan adanya tingkatan kelas. Kelas EM3 bisa dibilang kelas yang paling bawah, paling bodoh dan juga paling nakal, dan bisa dibilang sudah tidak ada harapan lagi buat anak-anak yang ada dikelas ini.

3 anak laki-laki ini memiliki permasalahan dan kehidupan yang berbeda-beda. Terry Khoo terlahir sebagai seorang anak dari keluarga yang kaya namun  terlalu penurut dan patuh terhadap orang tuanya sehingga dia sendiri tidak tahu apa yang harus dia lakukan. Sementara Liu Kok Pin terlahir sebagai seorang anak yang mempunyai bakat menggambar yang luar biasa, tetapi hidup dalam sebuah keluarga yang menginginkan dia menjadi seorang anak yang pintar dan di akui di Singapura. Terakhir Ang Boon Hock adalah seorang anak yang selalu berusaha membela teman-temannya dan berjuang menjadi lebih baik lagi. Film ini berkisah tentang persahabatan mereka bertiga, juga mengenai sekolah dan keluarga.

Film ini sangat bagus untuk di lihat karena mengajarkan mengenai arti sebuah pendidikan. Terkadang banyak orang yang mengartikan sebuah pendidikan itu hanyalah sebuah gelar dan nilai yang bagus, tanpa melihat dari kepribadian serta bakat yang sebenarnya dimiliki oleh pribadi itu sendiri, yang mungkin ketika bakat itu dikembangkan dengan maksimal akan memperoleh hasil yang memuaskan, dan tentu saja semuanya dijalani atas dasar keinginan dan kesenangan terhadap bakat atau hobby tersebut.

Film ini juga mengajarkan mengenai komunikasi seorang anak di dalam keluarganya. Terkadang anak menjadi korban di dalam keluarganya, ketika mereka harus menuruti keinginan orang tuanya tanpa memperdulikan kebutuhan sang anak sendiri. Kebanyakan selama ini banyak sekali terjadi konflik antara anak dengan orang tua karena tidak adanya komunikasi di antara kedua belah pihak yang menyebabkan konflik itu tersebut. Begitu juga antara pihak sekolah dan murid, terkadang sekolah itu bukan hanya sebuah media untuk memberikan pendidikan, tapi juga terlebih kepada pendekatan terhadap siswa tersebut dan memberikan sebuah harapan dan juga membantu di dalam perkembangannya.

Apabila kita mengambil kesimpulan secara keseluruhan, maka film ini mengajarkan kita mengenai pentingnya sebuah komunikasi di dalam sebuah keluarga ataupun di sekolah dan juga pentingnya untuk mempunyai sikap dan berbuat baik terhadap orang lain. Semoga film ini bisa memberikan kita pelajaran yang berharga untuk menjalani kehidupan ini lebih baik lagi.

0 komentar:

Posting Komentar